Formulation of Village Regulations on Lubuk Larangan

Formulasi Peraturan Desa Tentang Lubuk Larangan

  • Bustanuddin Bustanuddin Faculty of Law, Universitas Jambi
  • Dasril Radjab Faculty of Law, Universitas Jambi
Keywords: Village, Village Regulations, Lubuk Larangan

Abstract

Research on the Formulation of the Formation of Sungai Rotan Village Regulations, Renah Mendaluh Subdistrict, Tanjung Jabung Barat Regency on Lubuk Larangan is based on the problem that is the lack of village regulations that regulate environmental sustainability, especially with regard to prohibition pits. So it is necessary to form a rule that regulates the subject. This study examines how the Formulation of the Establishment of Rotan River Village Regency Renah Mendaluh West Tanjung Jabung Regency About Lubuk Larangan. The establishment of this Village Rule aims to produce a legal product that can provide protection will provide a guarantee of sustainability of the existence of prohibition pits located in the Rotan river Village. The establishment of Village Rules is implemented, as part of the process of implementing local government and village government to realize the sovereignty of the people and sustainable development in accordance with the provisions of the law, which leads to increased welfare and interests of the people and the resolution of problems in society. This research is a normative legal research. This study conducts a study that emphasizes the process of Formulation of the Establishment of Rotan Rivers Village Renah Mendaluh District West Tanjung Jabung Regency About Lubuk Larangan. This study produces a study on the need for village law products for the people of Sungai Rotan Village as a guide in society, especially with regard to the responsibility for environmental sustainability.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Bustanuddin Bustanuddin, Faculty of Law, Universitas Jambi

Bustanuddin, completed her Masters of Law at Universitas Gadjah Mada in 2012 and he is a Student of Doctoral Program at Universitas Jambi. The author is currently lecturer at the Faculty of Law, Universitas Jambi.

Dasril Radjab, Faculty of Law, Universitas Jambi

Dasril Radjab, The author completed his Master of Laws at the Universitas Sumatera Utara in 1997. The author currently works as a Lecturer at the Faculty of Law, Universitas Jambi.

References

Asshiddiqie, J. (2018). Konstitusi Keadilan Sosial. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Attamimi, A. H. S. (1990). Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaran Pemerintahan Negara: Suatu Studi Analisa Mengenai Keputusan Presiden yang Berfungsi Pengaturan dalam Kurun Waktu Pelita I – Pelita IV. Disertasi pada Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia.

Bentham, J. (2019). Teori Perundang-Undangan Prinsip-Prinsip Legislasi Hukum Perdata Dan Hukum Pidana. Bandung: Nuansa Cendikia.

Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia.

Fauzan, A. (2010). Implementasi peraturan pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang desa Terkait dengan peran badan permusyawaratan desa Dalam penyusunan dan penetapan Peraturan Desa Di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).

Hardjowidigdo, R. (2004). Wetgevingsleer di Negeri Belanda dan Perkembangan Undang-Undang saat ini di Indonesia. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Aasi Manusia.

Helmi. (2012). Hukum Perizinan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sinar Grafika.

Huda, N. M. (2015). Hukum Pemerintahan Desa. Hukum Pemerintahan Desa. Bandung: Nusa Media.

Indrati, M. F. (2007). Ilmu Perundang-undangan 1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Kaho, J. R. (1997). Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kumpulan Makalah, (2003). Hukum dan Hak Asasi Manusia Jilid I. Bandung, PPs Unpad.

Lubis, M. S. (1995). Landasan dan Teknik Perundang-Undangan. PT. Mandar Maju, Bandung.

Marzuki, P. M. (2012). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.

Mayrudin, Y., Husna, N., & Yuliati, F. (2020). Formal and Informal Leadership Power Contestation in Public Policy and Daily Politics. Journal of Political Issues, 2(1), 1-9. https://doi.org/10.33019/jpi.v2i1.30

Mertokesumo, S. (2007). Penemuan Hukum sebuah pengantar. Yogyakarta: PT. Liberty.

Nasution, B. J. (2011). Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia. Mandar Maju.

Primadi, A., Efendi, D., & Sahirin, S. (2019). Peran Pemilih Pemula Dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif. Journal of Political Issues, 1(1), 63–73. https://doi.org/10.33019/jpi.v1i1.7

Purbacaraka, P. & Soekanto, S. (1993). Perundang-Undangan dan Yurisprudensi, ,Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, S. (2006). Hukum dalam Jagat Ketertiban. Jakarta: UKI PRESS

Rahayu, D. P. (2014). Budaya Hukum Pancasila. Yogyakarta: Thafa Media.

Ranggawidjaja, R. (1998). Pengantar Ilmu Perundang-Undangan Indonesia. Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Soedjito, Bambang Bintoro, Kondisi Keuangan Daerah Dalam Pembangunan Daerah, Makalah disampaikan pada Workshop Sehari dengan tema: Pembangunan Daerah dan Alternatif Pembiayaannya, yang diadakan atas kerjasama antara SIAGA Project UGM-BES-BAPPENAS, Jakarta: 23 April 2002.

Suwardyono, E. W. (2000). Kesiapan Jawa Timur dalam Proses Desentralisasi Fiskal: Suatu Kajian Pendahuluan. Lokakarya Nasional Strengthening the University Capacity to Support Decentralization. Jakarta.

Syarif, A. (1987). Perundang-undangan, Dasar, Jenis Dan Teknik Pembuatannya. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Vlies, I. C. V. d. (2005). Perancang Peraturan Perundang-Undangan.

Terjemahan oleh Linus Doludjawa. Jakarta: Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Wirjosoegito, S. (2004). Proses & Perencanaan Peraturan Perundangan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Yuliandri. (2009). Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Yang Baik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Published
2021-01-31
How to Cite
Bustanuddin, B., & Radjab, D. (2021). Formulation of Village Regulations on Lubuk Larangan. Journal of Political Issues, 2(2), 102-114. https://doi.org/10.33019/jpi.v2i2.39